Jumat (15/9) UPT. Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan pengambilan contoh pala di PT. Natural Java Spice, Surabaya. Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut permohonan penerbitan Health Certificate yang telah dikirimkan oleh pelaku usaha. Pengambilan contoh tersebut dilakukan oleh 2 petugas pengambil contoh dengan jumlah 4 lot pala bubuk yang akan diekspor ke Hamburg, Jerman.
Perlu diketahui pala adalah salah satu komoditas dengan permintaan tinggi untuk diekspor ke pasar Eropa. Sejak Februari 2016 pala yang akan diekspor harus memenuhi persyaratan Uni Eropa (EU) Nomor 2016/24 yang diberlakukan Regulasi tersebut mewajibkan ekspor pala dengan kode HS 0908 11 00 dan 0908 12 00 dari Indonesia dilengkapi dengan Health Certificate. Batas maksimum Aflatoksin pada pala yang ditentukan Eropa yaitu kandungan Aflatoksin B1 maksimal sebesar 5 ppb, Aflatoksin total (B1, B2, G1 dan G2) 10 ppb serta Okratoksin A 15 ppb.
Bukti dari produk pala sudah melalui pengawasan kandungan aflatoksinnya maka dilakukan pengambilan contoh komoditas pala sesuai dengan metode pengambilan contoh dari Uni Eropa untuk diujikan dan jika hasil uji memenuhi ambang batas ketentuan, maka bisa diterbitkan Health Certificate (HC).
Masing-masing contoh uji yang diperoleh dari setiap lot kemudian dibungkus dalam plastik bening dan plastik hitam serta diberi identitas nama perusahaan, nama komoditi, berat, nomor consignment code, nomor sampling plan dan tanggal pengambilan contoh. Selanjutnya contoh dikirim langsung oleh petugas pada hari yang sama ke laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech Surabaya untuk diujikan kandungan Aflatoksin B1, Aflatoksin Total (B1,B2,G1, dan G2), Okratoksin A dan kadar air dengan perkiraan hasil pengujian diketahui kurang lebih setelah 7 hari kerja.