Ketentuan Penggunaan dan Pembatasan Tanda Sertifikasi

Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh LS dapat dipergunakan oleh pemohon untuk tujuan publikasi dan promosi dalam batasan sebagai berikut : 

a.     Pada berkas surat-menyurat; 

b.     Kartu nama; 

c.      Dalam kemasan produk dengan ketentuan berlaku;

d.     Publikasi sertifikasi di media masa. 

Setiap pelanggan yang telah disertifikasi harus menggunakan lisensi, sertifikat dan tanda kesesuaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1.     Tanda kesesuaian yang diterbitkan atau dibubuhkan pada produk harus dilengkapi dengan informasi yang diperlukan. Mengacu pada SNI 6729:2016 Lampiran E Pelabelan Logo Produk Organik :

a.      Logo organik dicantumkan setelah penulisan nama jenis produk. Penulisan tersebut harus proporsional dan tidak lebih besar dari nama jenis produk;

Contoh : 

 

b.      Logo organik adalah sebagai berikut

 

 

a)    Bentuk, Warna dan Ukuran Logo Produk Organik

Bentuk logo produk organik dinyatakan dengan gambar “lingkaran”, yang terdiri dari dua bagian bertuliskan
“Organik Indonesia” disertaisatu gambar daun di dalamnya yang menempel pada huruf “G” berbentuk bintil akar.

b)    Makna

1.     Identitas nasional

1.     Bintil akar jumlah lima, dasar 5 sila Pancasila.

2.     Warna merah dan putih lambang bendera Indonesia.

2.     Sistem pangan organik

                                                            i.   Lingkaran menggambarkan sistem pangan organik yang berkesinambungan

                                                           ii.   Dua warna dominan bermakna bahwa organik hemat.

3.     Gambar/warna:

                                                           i.   Menggambarkan keharmonisan.

                                                          ii.   Mewakili semua sektor produk organik.

                                                         iii.   Hijau menggambarkan ramah lingkungan, subur dan lestari.

4.    Tampilan keseluruhan label Sederhana, jelas dan mudah diingat

c)    Warna

Uraian

Hijau

Merah

Kuning

Hitam

Tulisan “organik”

40%

100%

100%

10%

Bagian bawah dasar,
Daun

100%

0

100%

0

d)    Ukuran (perbandingan)

a

b

C

d

e

f

= b

= a

85 mm

= f

11 mm

= d

  

 

 

c.      Logo organik dari negara lain dapat dicantumkan berdekatan dengan logo Organik Indonesia;

d.    Pencantuman logo dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mudah lepas dari kemasan, tidak mudah luntur dan rusak serta terletak pada bagian utama label;

e.      Bagian utama label harus ditempatkan pada sisi kemasan produk yang paling mudah dilihat, diamati, dan atau dibaca oleh masyarakat pada umumnya;

f.     Keterangan dan atau pernyataan tentang produk organik dalam labelharus benar dan tidak menyesatkan, baik mengenai tulisan, gambar, dan atau bentuk apapun lainnya; 

g.      Keterangan tentang organik dapat dicantumkan:

1)     Pada produk/komoditas langsung;

2)     Pada kemasan produk.

 

2.     Tanda kesesuaian harus dibubuhkan langsung pada produk, kecuali apabila tidak dimungkinkan baik karena ukuran produk tersebut terlalu kecil atau karena sifat dari produk tersebut; dalam hal yang demikian, tanda kesesuaian harus dibubuhkan pada kemasan terkecil yang dipergunakan dalam memasarkan produk tersebut. 

3.   Pembubuhan tanda kesesuaian harus diletakkan pada tempat yang mudah terlihat dengan ukuran yang proporsional sehingga tanda kesesuaian dan informasi pelengkapnya dapat terbaca dengan mudah. 

4.   Tanda kesesuaian yang dibubuhkan pada produk harus bersifat tidak mudah rusak dan masih dapat dikenali selama produk tersebut digunakan. 

5.     Pembubuhan tanda kesesuaian pada produk yang diberlakukan secara wajib harus sesuai dengan peraturan penandaan yang ditetapkan oleh instansi teknis.

 

Tanggung jawab pelaku usaha

 

Pelaku usaha memiliki tanggungjawab untuk memastikan agar semua produk mereka yang menggunakan tanda kesesuaian, memenuhi ketentuan SNI dan/atau persyaratan lain yang diacu. Pelaku usaha harus melaksanakan Tindakan koreksi apabila produk tersebut ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan SNI dan/atau persyaratan lain yang diacu atau ternyata berbahaya.

 

Apabila pelaku usaha terbukti telah melakukan penyalahgunaan tanda kesesuaian, maka pelaku usaha dapat diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

 

Scroll to Top